Jelaskan manusia dan kebudayaan
beserta jelaskan bagan psiko sosiogram dan apa tanggapan kalian tentang
lunturnya nilai-nilai budaya di Indonesia?
Pertama tama saya akan jelaskan tentang hubungan manusia dan
kebudayaan. Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta),
“mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal
budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian
kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk
memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani. Manusia dan kebudayaan
pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan
dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat
kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
- penganut kebudayaan
- pembawa kebudayaan
- pencipta kebudayaan
- manipulator kebudayaan
Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu
keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni
dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih
indah.
Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan
sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai
bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya
menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.
Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan
(atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit
perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya.
Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan
umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan
gender.
Dan inilah bagan psiko sosigram yg menyangkut masalah kebudayaan itu sendiri
keterangan dari bagan ini:
- Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub
sadar.
Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam
jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu
sendiri.
-
Nomor 5 disebut daerah kesadaran yang tidak dinyatakan.
Disebut demikian karena pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh
manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya.
-
Nomor 4 disebut daerah kesadaran yang dinyatakan.
kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan
kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan
sebagainya.
-
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib.
Di
sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan
hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga
melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini.
-
Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna.
Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang
dan pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat
berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
-
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh.
berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam
hal. Disini manusia tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan
dihadapi kedepannya.
-
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar.
berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia
atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
Dan terakhir saya ingin menanggapi tentang lunturnya nilai nilai budaya di indonesia:
pengaruh asing di indonesia kini marak terjadi, sebenarnya kebudayaan indonesia banyak ragamnya bahkan sempat terjadi budaya kita di curi oleh negara lain. tetapi miris sepertinya jika kebudayaan kita begitu banyak ragamnya namun masyarakat indonesia terpengaruh akan budaya asing. maka dari itu kita harus bangga terhadap udaya kita sendiri dan melestarikannya agar tidak luntur oleh budaya asing.