1. terjamin kebersihan tempat kuliner
Kebersihan tempat dan kebersihan penjual adalah point penting. Misalnya meja makan dan sekitarnya tidak dikerumuni lalat. Penjualnya berpakaian rapi dan tampak bersih. Paling tidak hal ini sudah menjadi jaminan awal bahwa pengolahannya juga lumayan lebih bersih. Ketersediaan air juga perlu dilirik. Batalkan rencana wisata kulinermu jika di situ hanya ada seember kecil air untuk cuci piring dan gelas.
2. pilih hidangan yang disajikan
Sebisa mungkin carilah menu dengan sajian yang masih panas maupun baru di masak, misalnya nasi goreng, soto panas, sate bakar, bubur panas, ikan bakar dan ikan goreng, cah sayuran segar yang baru ditumis. Penyajian dalam kondisi panas minimal akan mengurangi resiko ada kuman - kuman. Hindari makanan yang tampaknya sudah dihangatkan berkali- kali. dan hati - hati minum es teh dengan es batu yang balok, berpotensi mengandung kuman. Kita tidak tahu air untuk buat es diambil dari mana. Saran lebih baik minum air mineral saja.
3. pengunjung yang datang
Jumlah pengunjung atau pembeli ini bisa dijadikan salah satu jaminan bahwa masakan selalu baru dan cepat habis. Kadang rumah makan yang sepi pengunjung terpaksa menghangatkan sisa makanan dan dijual kembali. Jika yang dihangatkan berkali - kali masakan bersantan bisa menumpuk kolesterol dalam tubuh. Belum lagi jika ada makanan berjamur dan bau, lebih baik relakan saja uangnya dan pindah tempat cari menu yang baru.
4. kandungan gizi dalam makanannya
Makanan yang dikukus atau direbus akan lebih sehat daripada gorengan. Hindari junk food dan makanan yang digoreng tapi dengan tampilan minyak goreng di wajan yang sudah menghitam. Segera balik kanan, telan ludah dan tinggalkan saja. Walaupun promosinya menggiurkan tapi pengolahannya berpotensi pencetus kanker dan kolesterol.
Dan itulah beberapa tips dalam berkuliner selamat berkuliner semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar